Gunakan Produk Health and Care Baby Setelah Usia Bayi Di Atas Enam Bulan
Gel Rambut Akibatkan Ketombe Berat Pada Anak
Maraknya aneka produk health and care baby membuat para ibu senang membeli dan menggunakan untuk anak-anaknya. Mulai dari bedak, baby cream, cologne, baby lotion hingga hair lotion dipakaikan ke anak. Wangi tentu saja. Ternyata, menurut para dokter, sesungguhnya bayi belum membutuhkan hal tersebut. Lantas bagaimana penggunaan produk health and care baby yang benar?
Sejak usia 0 bulan bayi sudah dipercantik dengan berbagai produk health and care oleh orangtuanya. Mulai dari sabun mandi bayi, syampo bayi, krim bayi, cologne bayi, pelembab bayi, krim rambut bayi bahkan hingga gel rambut untuk menambah penampilan bayi terlihat menarik pun dipakaikan. Dan tentu saja si bayi belum bisa menolaknya.
Padahal, bayi usia 0-6 bulan belum membutuhkan produk health and care. Sebab, bayi sebenarnya belum menguarkan bau tak sedap. Bahkan, bayi memiliki bau khas sendiri yang menurut Midi lebih enak mencium wangi khas bayi. Lebih alami dan enak.
Sayangnya, banyak orangtua yang lebih senang mewangikan tubuh dan merawat tubuh bayi dengan berbagai produk health and care. Bahkan, sering kali para ibu tidak melihat apakah memang si bayi sudah membutuhkan atau belum untuk dipakaikan semisal, krim bayi, cologne hingga krim rambut.
Bayi Hebat
Bayi usia 0-6 bulan sebenarnya belum membutuhkan produk health and care. Ya, karena bayi di usia tersebut mendapat konsumsi makanan hanya dari ASI ibunya saja. Belum mengenal makanan dari luar, dan itu membuat bau tubuh bayi masih khas.
Selain itu juga, bayi sangat hebat. Sebab, bayi bisa mengatur kelembaban kulitnya sendiri secara otomatis. Orangtua hanya tinggal menjaga kebersihan saja dengan, antara lain, tidak memandikan berlama-lama, memakai sabun sesuai pH bayi (sabun bayi). Jadi belum perlu banyak memakai beragam produk health and care baby.
Lipatan Kulit.
Setelah anak di atas usia enam bulan dan mulai mendapat makanan selain ASI, orangtua boleh saja memberikan produk health and care. Tetapi itu pun terbatas dan harus memperhatikan cara pemakaiannya. Pemilihan produk health and care harus disesuaikan dengan kebutuhan si bayi atau anak.
Contohnya, untuk melembabkan kulit yang kering, bisa dipakai krim bayi. Sebab, permukaan kulit bayi memang lebih lebar dan besar dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga mudah kering. Karena itu, perlu diberikan krim yang bisa melembabkan.
Krim bayi untuk mengatasi kulit kering atau, kulit bayi yang sering mengalami gesekan di area lipatan kulit bayi. Biasanya pada anak yang masih sering memakai diapers.
Bedaki dengan Spons Padat.
Untuk pemakaian bedak, boleh saja. Hanya saja, banyak para ibu yang enggan memakai bedak karena salah cara membedaki anaknya. Pada umumnya, bedak tabur yang dipakai dibubuhi ke seluruh tubuh anak dengan memakai spons besar dengan model bulu-bulu banyak dan besar. Dan itu yang membuat taburan bedak terbang ke mana-mana dan membuat anak batuk.
Kadang orangtua juga keliru dalam cara membedaki anak. Misalnya, di area kemaluan dibedaki dengan cara sembarangan, pok... pok... pok. Bedak dibubuhi banyak. Padahal serbuk bedak bisa masuk ke alat kelamin anak.
Tips agar dalam membedaki anak-anak, memakai spons padat (tanpa bulu-bulu) seperti yang biasa dipakai para wanita untuk berias. Sebab, dengan memakai spons padat, serpihan bedak tidak akan terbang. Tak hanya itu saja, ia juga mengingatkan bagian tubuh yang dibedaki tak perlu hingga alat kelamin si anak. Cukup tubuhnya saja dan ketiak.
Jangan Beri Losyen Rambut dan Pengharum Tubuh
Sedangkan untuk cologne dan hair lotion, sebenarnya belum dibutuhkan anak. Apalagi kebanyakancologne dan hair lotion, wangi dan berwarna. Justru pewangi dan pelarut tersebut yang membahayakan.
Sering juga ada kandungan alkoholnya, meski sedikit. Itu bisa menyebabkan iritasi hingga alergi pada bayi. Sebaiknya tidak banyak menggunakan cologne dan hair lotion.
Kalaupun ingin memakai cologne, lebih baik jangan langsung kontak dengan kulit anak. Sebaiknya,cologne diteteskan ke baju anak saja. Sebab, prinsip dasar kelainan atau alergi terhadap bahan tertentu, bahan tersebut harus menempel dalam waktu lama untuk bisa memicu alergi.
Uji Alergi di Belakang Telinga.
Cara untuk menguji apakah produk health and care yang digunakan menimbulkan alergi atau tidak, dengan memakai di bagian lipatan tangan atau belakang kuping. Selama 1x24 jam, lihat adakah perubahan, misalnya kulit memerah. Itu bisa menjadi indikasi anak tidak cocok. Segera ganti produknya. Anak yang memiliki riwayat alergi kemungkinan lebih besar alergi terhadap produk health and care yang dipakai.
Gel Rambut Sebabkan Ketombe.
Banyak bayi sudah memakai hair lotion. Bahkan anak-anak ada juga yang memakai gel rambut. Meski komposisi bahannya relatif aman, tetapi pemakaian hair lotion dan gel rambut anak perlu perhatian lebih dari orangtuanya. Khususnya, bagaimana menjaga kebersihan rambut.
Apalagi gel rambut biasanya dipakai dalam jangka waktu cukup lama menempel di rambut. Jika tidak dibersihkan benar-benar, maka bisa mengakibatkan ketombe pada anak-anak.
Kecil-kecil sudah ketombean. Bahkan yang paling ekstrim adalah, ketombe berat atau disebut dengan dermatitis seboroik di mana kulit kepala mengeras seperti koreng.
Sedangkan untuk pemakaian syampo, untuk rambut anak yang tidak terlalu tebal dan tidak beraktivitas padat, cukup dua hari sekali.
Sebenarnya tidak ada dampak membahayakan untuk anak yang memakai produk health and care. Sebab, semua kandungan yang ada sudah disesuaikan dengan kebutuhan kulit bayi. Namun, tetap saja orangtua harus kembali melihat apakah memang usia si bayi atau anak sudah perlu dan membutuhkan aneka produk health and care tersebut.
Jadi bukan hanya sekadar untuk mempercantik dan mewangikan anak saja. Tetapi juga tetap perhatikan cara dan pemilihan produk dengan mengenali komposisinya. Ia mengatakan, kebanyakan produk health and care memakai jojoba oil untuk melembabkan, Zin C, Vitamin E, susu hingga camomile. Pada dasarnya semua produk itu untuk melembabkan kulit bayi.