Photobucket

Sabtu, 21 Mei 2011

Hindari Lubang di Gigi Susu

Gigi sehat dan rapi memang enak dilihat dan dipandang. Sakit gigi? Ah, sangat tidak nyaman. Rasanya senut-senut, kepala pun ikut berdenyut. Nah, bayangkan jika si kecil yang mengalaminya. Ia pasti menjadi rewel. Apalagi dia belum bisa mengutarakan rasa sakitnya itu.

Lantaran itu, kendati gigi susu akan tanggal tidak berarti para ibu boleh mengabaikan perawatannya. "Kerusakan yang terjadi pada gigi susu bisa berakibat buruk pada gigi permanen," ujar Prof.Dr.drg.Ismu Suharsono Suwelo, SpKGA, guru besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Mainan Yang Pas Untuk Anak


Anak tak perlu mainan yang mahal atau canggih. Yang penting, ia senang memainkannya dan mainan itu melatih berbagai aspek penting yang diperlukan untuk perkembangannya.
Masuk toko mainan pada masa sekarang ini, memang sering bikin kepala pusing. Habis, begitu banyak macamnya. "Saya juga pusing, nih, nyari mainan untuk anak saya yang berumur 2 tahun," keluh seorang ibu.
Pandai-pandai memilih mainan untuk para batita, sangat dianjurkan oleh psikolog anak Dra. Mayke S. Tedjasaputra. "Untuk anak batita, biasanya, kan, orang tua yang memilihkan meski kadang anak minta karena melihat teman atau tetangganya punya." Yang jelas, lanjut Mayke, kita harus tahu persis, apakah mainan yang kita pilih (atau dipilih anak) memiliki manfaat. "Jangan karena takut anaknya ngambek , menangis, lalu dibelikan. Anak juga harus belajar, tak semua keinginannya bisa dipenuhi."

Beberapa Penyebab Demam

Ketika balita demam, Anda perlu tahu segera penyebabnya. Dari sini, Anda bisa melakukan perawatan yang tepat agar demam balita tidak memburuk. Berikut beberapa pemicu demam dan cara mengatasinya. 

Bayi Demam, Tidak Selalu Pertanda Sakit

Tak perlu panik berlebihan saat suhu badan bayi menjadi panas atau hangat. Naiknya suhu tubuh pada bayi tidak selalu pertanda terkena penyakit. Namun, waspada tetap perlu!

Sebenarnya, demam adalah proses mekanisme tubuh yang sehat ketika menghalau penyakit. Bahkan boleh dibilang, demam berfungsi sebagai “alarm”  yang menunjukkan kalau tubuh sedang melakukan “perlawanan” terhadap adanya gangguan. Baik infeksi maupun perubahan lainnya.

Saat sel-sel darah menggempur penyakit, ada zat-zat kimia yang dilepas dalam aliran darah dan “berkelana” mengirim laporan ke otak. Laporan ini kemudian direspons dengan perintah agar tubuh mendongkrak suhunya. Alasannya? Agar menghambat perkembangbiakan penyakit serta merangsang pembuatan antibodi dalam tubuh.

Zat Gizi Esensial untuk Bayi dan Balita

Semua zat gizi tentu penting untuk tumbuh-kembang otak anak. Tetapi beberapa zat gizi esensial sangat dibutuhkan agar otak bayi dan balita berkembang optimal!

Proses perkembangan sel otak berlangsung sejak janin masih dalam kandungan. Proses ini dipengaruhi oleh status nutrisi sang ibu. Apabila kurang salah satu zat gizi, misalnya asam folat (B 9) terjadi pada 4 minggu sesudah pembuahan, maka janin akan mengalami gangguan perkembangan otak. Itulah sebabnya, ibu hamil harus memperhatikan asupan makanan, terutama kecukupan dan komposisi gizi. Demikian pula, ibu menyusui.